Wednesday, April 30, 2008

Chich@net ..



Tadi sudah kita bahas apa dan bangaimana yang harus kita lakukan selepas habis kontrak atau pulang ke tanah air, minimal kita sudah punya gambaran atau bayangan bentuk usaha/bisnis yang ingin kita rintis.
Salah satu contoh usaha / bisnis yang punya prospek menjanjikan coba di kembangkan oleh saudara kita Ahman Rohimat (pengurus Pumita dari periode 2003-2007). Dengan berbekal pengalaman dan beberapa won untuk modal awal, Kang Ahman mencoba bisnis Warnet, lebih jelasnya kita ikuti penjelasan beliau...

Assalamualaikum semuanya
Jauh dimata dekat di hati, itu mungkin yg saya rasakan, antara saya dengan PUMITA ku di Korea, sudah setengah tahun saya pisah dengan temen2 di Pumita, tapi rasanya baru kemarin saya tinggalkan Pumita, sudah dua musim berlalu tapi perasaan saya tetap ada dengan pumita, Chongmal Imnida (kompnya lagi ga bisa pake nulis hangel).
Masih sering saya liat blognya PUMITA, masih ada foto saya bareng temen2 disana, Chating atau Telphon sama temen temen di Korea masih sering saya lakukan, nandain saya emang masih inget sama temen dan sodara saya di Pumita Korea.
Sepulang dari Korea saya tak ingin sedikitpun nganggur, saya putar otak dan tenaga saya, agar rizky yang saya cari mati-matian di Korea bisa berkah untuk hidup saya dan keluarga (baru ada istri aja), akhirnya setelah milih-milih usaha, yang kepilih ya PC BANK /warnet, dan alhamdulillah saya sekarang bisa dech jadi sajang beneran, jadi sajang PC, ditemenin istri yang cantik saya kelola PC saya dengan baik, berbekal pengalaman dari Korea, dan waktu itukan di Pumita ada belajar Kewira Usahaan, nach itupun saya praktekan di Indonesia.
Dengan berbekal 11 komputer beserta 1 Server saya kelola Warnet saya dengan baik, bermodalkan sekitar 70 Juta Rupiah saya jalankan usaha saya, Mau tahu kan 70 juta itu u apa saja :
1. Sewa tempat 1 tahunnya Rp 8 juta (Ruang 9x5 m + Kamar,dapur, kamar mandi)
2. Komputer Rata-rata 1 set Rp 3,3 juta (separuhnya pake LCD monitor, bekas tapi masih bagus, spec komputernya lumayan tinggi Prosesor Dual core, Ram 512 Mb, Hdd 80 Gb) spec ini emang lumayan bagus tapi biaya u beli juga terlalu tinggi, tapi u kecepatan jangan ditanya dech kalo di bandingin dengan warnet di sebelahnya.
3. Ruangan AC, separuh lesehan, separuhnya di kursi
4. Ada printer dan scaner, lumayan kerjanya dua alat ini, bener-bener ngebantu buat nambah pendapatan, cetak foto, ngeprint data udah jadi kebiasaan tiap hari, yang penting lagi di kotaku ini banyak sekali orang kirim biodata calon TKI ke Brunai, Malaysia, Singpura melalui Email, nah jadi di warnetku juga ngirim email tersebut,hampir tiap hari ada aja yg nitip dikirimin email,itu juga pendapatan sampingan yang ga kecil lho.
5. Biaya listrik perbulan rata rata Rp 500.000 (sblm naik, katanya Juni mo naik)
6. Biaya Speedy Telkom Rp. 2.000.000 + ppn ( bulan Juni Naik jadi Rp. 2.700.000)
7. Penghasilan perhari antara Rp 300.000 - 500.000
8. Jadi penghasilan perbulan kurang lebihnya Rp.10.000.000 (penghasilan kotor belum dikurangi biaya)
9. Sampe sekarang belum punya karyawan masih di tangani sendiri sama Nyonyaku yang cantik, itung-itung cari pengalaman dulu.
Di kota kecil ini, kota kecamatan namanya Kecamatan Majenang, disini banyak orang yang berangkat ke luar negri termasuk ke Korea, dan di sini ada tempat kursusan/hagwon u belajar bahasa Korea, kebetulan gurunya itu mau berangkat ke Korea juga, dan sajang yg punya kursusan itu dah nawarin aku u jadi gurunya juga, dan tinggal siap tanda tangan kontrak aja, bulan depan mungkin saya dah mulai ngajar bahasa Korea (seneng rasanya masih bisa belajar dan ngajar bahasa Korea di Indonesia) sekedar u penyemangat teman - teman aja, mumpung masih berada di Korea, dan di Masjidpun ada bimbingan belajar Korea gunakanlah kesempatan yang ada, jadi nanti kalo mau balik lagi ke Korea ga harus sulit u kursus bahasa Korea di Indonesia, mahal tau biayanya, belajar 1 bulan, 1 Minggunya 6 hari, dari jam 8 pagi sampe jam 4 sore biayanya 1,5 sampe 2 juta, Kalo di kota bersar malah 4 - 5 Juta, mahal kan ? makanya mumpung masih di Korea belajar yach bahasa Korea, ga ada ruginya kok.
Untuk semuanya saja, jaga diri baik-baik di Korea, cari duit sebanyak banyaknya, di Indonesia cari duit sulit, pulang bawa uang yang banyak, disini jadiin modal, tapi jangan lupa, tanpa ibadah duit yang di cari ga akan berkah, makanya sibuk cari duit ibadahnya jangan pada dilupain, pada dateng ke Masjid, ngumpul di PUMITA, kerasa nich waktu di Korea sering ngelupain ibadah, duit pada ngilang tanpa disuruh, jaga kebersamaan di negeri orang, baik baik semuanya disana ya....anyong......
Wassalam
Ahman

1 comment:

nuri's blog said...

assalamualaikum,

perkenalkan nama saya muhammad nuri fauzuli, senang bisa jumpa teman yang dulu aktif di pumita apalagi usaha kita sejenis. Saya adalah sekretaris pumita angkatan I (th 2001-2003). Saat ini saya punya 3 warnet di jogja, deja vu internet namanya. Alhamdulillah pada reuni expumita yang diadakan kemarin di jogja saya diberi amanah sebagai ketua pumita indonesia. Jika ada teman2 yang ingin berwirausaha dibidang warnet bisa sharing ke saya no hp 081804256330 atau email:nurifkr@yahoo.com.

Wassalamualaikum